Bab 4 : Pelaksanaan Demokrasi dalam Berbagai Aspek


Hakikat dan Akibat Dari Pemerintahan Demokrasi

Demokrasi secara konkrit mengartikan kebebasan dalam menjalani hidup sebagai seorang warga negara.'bebas' yang berarti bebas berpendapat,berkarya,bersuara,atau berorganisasi serta tidak serta-merta 
dikuasai oleh kepala pemerintahan/negara.Ditilah dari sejarah peradaban manusia,Demokrasi muncul sebagai hasil dari keresahan rakyat yang telah diperlakukan penguasa secara semena-mena.'Penguasaan' semena-mena ini dapat terjadi dalam berbagai sistem pemerintahan seperti Monarki,Sosialisme,atau Diktaktorisme.

Walaupun kebebasan adalah hal yang sangat berarti dalam kehidupan,kebebasan yang tidak terkontrol sangat membahayakan."Kebebasan sangat tipis perbedaanya dengan chaos" ujar Hosni Mubarak.Ucapan Hosni Mubarak tentu tak salah,karena secara logika suatu masyarakat yang berjalan tanpa pemerintah berjalan secara individualis,sementara manusia adalah mahkluk sosial.Kita lupa bahwa 'kebebasan' yang tak terkendali (seperti sekarang) ini dapat merusak kehidupan kita.

Keuntungan Demokrasi


Beberapa keuntungan dari berlakunya demokrasi adalah bebas berorganisasi,berpendapat,berkarya,dan bergaya hidup.Rakyat yang pada pemerintahan Monarki cenderung 'diam' dan 'tunduk' kini dapat menyeruakan pendapat mereka untuk mencapai satu keputusan yang lebih baik bagi negara.Kebebasan berapresiasi   dalam seni juga lebih terbuka pada pemerintahan demokrasi,tak seperti karya seni yang 'dilarang' pada pemerintahan Fasis Adolf Hitler.

Kerugian Demokrasi

Manusia adalah mahkluk sosial-komunitas,yang secara mutlak tidak mampu bermasyarakat tanpa seorang pemimpin.Beberapa orang mengatakan bahwa demokrasi adalah racun yang dikemas oleh iming-iming 'kebebasan',kita,warga indonesia,mencerminkan akibat terburuk dari adanya sistem Demokrasi.Kita sering menggunakan alasan kebebasan tersebut untuk menyenangkan diri sendiri,yang belum tentu menguntungkan pihak lain.

Sebagai contoh adalah kebebasan pers.Pada saat zaman pemerintahan rezim Soeharto,pemberitaan mengenai tindak tanduk kriminal di Indonesia tidak pernah diberitakan.Mengapa?karena warga indonesia 
memiliki sifat imitatif,yaitu cenderung meniru sesuatu yang sedang booming,ngetrend,musim,dan lainya.sayangnya,hal ini juga berlaku dalam tindak kriminal.Ketika kasus Ryan dari jombang,yaitu orang yang telah memutilasi belasan korbanya tengah menggemparkan media,berbagai kasus mutilasi 'copycat' muncul di tanah air.

Akibat buruk lainya adalah berbagai individu tidak bertanggung jawab memprotes atau bahkan memfitnah pemerintah atas alasan 'kebebasan' padahal mereka hanya mengutamakan keserakahan mereka untuk menjadi pemimpin,walaupun mereka sebenarnya tidak mengerti akan permasalahan pemerintah atau kelihaian memerintah.

Kesimpulan

Demokrasi adalah kebebasan yang memang menguntungkan,tetapi kebebasan juga harus dibatasi agar bisa dilaksanakan.Kebebasan tidak boleh 'lepas kendali' tetapi tidak boleh juga 'dihilangkan'.Baik pemerintah,maupun masyarakat,wajib mengerti akan hakikat sebenarnya akan demokrasi,atau pada akhirnya demokrasi malah akan meruntuhkan kemanusiaan.

By Aufar Rizki Putra